Di era teknologi yang semakin berkembang ini membuat kita dapat hidup dalam kenyamanan yang maksimal, di mana semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, berkat inovasi-inovasi yang ada kita juga bisa menikmati berbagai hal dalam kemudahan, baik itu dari aspek gaya hidup ataupun tempat tinggal.
Melihat hal tersebut, tak heran jika di masa yang serba cepat ini mulai diterapkan hunian dengan konsep smart home atau rumah pintar untuk semakin mempermudah kehidupan penghuninya. Nah, ciri-ciri yang paling menonjol dalam penerapan sistem smart home adalah penggunaan peralatan rumah tangga yang tidak terlepas dari basis internet sehingga muncullah istilah Internet of Things (IoT).
Dengan begitu, bagi kamu yang ingin memiliki hunian berkonsep smart home, tentu tidak perlu sampai merenovasi rumah, apalagi membeli rumah baru. Cukup tambahkan beberapa peralatan rumah yang smart untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Berikut Kania berikan tips dan trik mengubah hunian menjadi smart home. Yuk, simak ulasannya bersama!
Menggunakan Televisi Berbasis Internet
lighting.philips.co.id
Televisi pintar merupakan salah satu perangkat yang bisa mendukung penerapan sistem smart home pada hunian. Umumnya, TV ini berbasis internet sehingga pilihan channel atau filmnya pun lebih banyak. Selain itu, kamu juga bisa mengakses video dari YouTube melalui TV pintar ini. Nonton jadi lebih puas, deh!
CCTV sebagai Smart Security
pinterest.com
Sistem keamanan di dalam smart home tidak boleh kamu lupakan. Kamu bisa menggunakan CCTV yang dapat tersambung ke smartphone milikmu melalui aplikasi tertentu. Biasanya, CCTV ini dapat kamu gerakkan ke berbagai arah hanya dengan sentuhan di smartphone, tentunya dengan bantuan jaringan internet. Dengan demikian, kamu bisa memantau keadaan rumah kapan pun dan dari mana pun.
Pintu dengan Sistem PIN atau Sidik Jari
pinterest.com
Selain CCTV, tingkatkan juga keamanan smart home dengan pintu yang menggunakan sistem PIN atau sidik jari. Berkat bantuan teknologinya, pintu ini akan lebih sulit dibuka oleh orang-orang tak dikenal.
Namun, kamu juga harus berhati-hati karena smart door ini bisa berbalik membahayakan penghuni rumah apabila sensor atau sistemnya rusak. Untuk mengatasinya, pilihlah smart door yang juga disertai kunci manual sehingga kamu juga bisa mengakses pintu tanpa menggunakan fingerprint atau PIN.
Menggunakan Smart Lighting
lighting.philips.co.id
Nah, smart lighting ini merupakan yang paling penting karena dalam penerapannya sehari-hari, lampu sangat dibutuhkan dibanding yang lainnya. Tanpa pencahayaan lampu, kamu tidak bisa melakukan aktivitas dengan efektif, apalagi saat di malam hari. Maka dari itu, smart lighting adalah salah satu perangkat pintar yang wajib ada di dalam smart home.
Lalu, apa itu sebenarnya smart lighting? Pada dasarnya, smart lighting adalah pencahayaan yang bisa diatur dengan mudah melalui ponsel atau smartphone sehingga kamu tidak perlu repot-repot lagi berjalan untuk menyalakan atau mematikan lampu. Meski demikian, sakelar lampu yang ada di rumahmu tetap bisa digunakan. Jadi, singkatnya smart lighting ini membantu menyederhanakan dan meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
Keunggulan Smart Lighting
lighting.philips.co.id
Keunggulan utama dari smart lighting tentunya adalah kemudahan yang bisa dirasakan setiap saat. Kemudahan ini didukung oleh tiga hal, yaitu pengendalian, penjadwalan, dan kontrol suara lewat aplikasi di smartphone.
Saat sudah lelah beraktivitas seharian, pasti kamu ingin langsung beristirahat, bukan? Namun, tak bisa dipungkiri, sering kali kamu ataupun anggota keluarga lainnya lupa mematikan lampu di setiap ruangan. Karena malas, akhirnya kamu membiarkan lampu menyala sampai keesokan harinya dan akibatnya, tagihan biaya listrik bulanan jadi membengkak.
Nah, dengan kehadiran smart lighting, kamu bisa langsung mematikan lampu dari dalam kamar tidur atau dari mana saja, yaitu menggunakan aplikasi khusus. Kamu juga bisa mengendalikan smart lights dengan perintah suara melalui smartphone.
Tak hanya itu saja, mengatur jadwal smart lights untuk kapan pun bisa dilakukan dan disesuaikan dengan gaya hidupmu. Misalnya, kamu ingin lampu sudah menyala di jam enam setiap pagi hari atau lampu mati di setiap jam sembilan malam. Nantinya, lampu pintar tersebut akan nyala dan mati secara otomatis sesuai jadwal yang sudah ditentukan sehingga kamu tidak perlu takut lupa mematikan lampu.
Penerapan Smart Lighting
lighting.philips.co.id
Dalam penerapannya, smart lighting dapat digunakan oleh siapa saja dan di hunian apa pun. Nah, perangkat smart lighting beserta keunggulannya tadi bisa kamu dapatkan dari produk pencahayaan Philips yang dirancang khusus dengan bantuan teknologi digital untuk memberikan solusi pengaturan cahaya terbaik pada setiap rumah.
Philips merilis dua produk smart lighting yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, di mana keduanya sama-sama menggunakan aplikasi dari smartphone. Produk smart lighting yang pertama adalah Philips Hue yang terhubung dengan sebuah alat semacam digital hub atau disebut bridge yang kemudian terkoneksi ke aplikasi.
Sementara itu, yang kedua adalah Philips Wi-Fi LED. Sesuai dengan namanya, produk smart lighting ini langsung terhubung ke aplikasi melalui koneksi Wi-Fi. Dengan perbedaan kedua produk lampu pintar tersebut, kamu jadi memiliki opsi dalam menemukan kemudahan pengaturan pencahayaan.
Philips Hue
Dalam pengendaliannya, produk Philips Hue dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan Bluetooth atau Bridge. Keduanya sama-sama terhubung dengan aplikasi khusus bernama Hue Bluetooth apps atau Hue apps. Berikut Kania paparkan lebih detail cara mengontrol lampu Philips Hue dengan kedua metode tersebut:
Philips Hue dengan Bluetooth
lighting.philips.co.id
Produk smart lighting Philips Hue menggunakan lampu yang kompatibel dengan bluetooth. Untuk mengendalikannya, pertama-tama kamu harus memasangkan lampu Philips Hue pada ruangan yang sudah ditentukan. Setelah itu, unduh dan install aplikasi Hue Bluetooth pada smartphone dan sambungkan ke smart lights tersebut.
Philips Hue dengan Bridge
lighting.philips.co.id
Hampir sama dengan metode yang menggunakan bluetooth, produk smart lighting Philips Hue dengan Bridge dapat dikontrol melalui tiga tahap. Pertama, pasangkan lampu Philips Hue yang kompatibel pada ruangan, kemudian koneksikan pada Hue Bridge. Setelah itu, akhiri dengan mengunduh dan menginstall aplikasi Hue.
Philips Wi-Fi LED
Nah, kalau produk Philips Wi-Fi LED, lampu bohlamnya sudah langsung terkoneksi ke aplikasi menggunakan Wi-Fi. Dengan demikian, instruksi dapat dilakukan melalui aplikasi secara langsung atau dengan suara.
Berkat adanya smart lighting dari Philips, hidupmu dijamin akan lebih praktis dan mudah. Kalau kamu mau mengganti suasana di dalam ruangan, tinggal atur saja intensitas pencahayaan melalui aplikasi. Kamu bisa memilih warna pencahayaan yang sesuai dengan mood kamu saat itu.
Uniknya lagi, melalui aplikasi tersebut kamu pun bisa menyimpan pengaturan cahaya favorit dalam bentuk preset. Kamu jadi tidak perlu repot mengatur ulang pencahayaan tersebut, tinggal pilih saja preset pencahayaan yang sudah disimpan. Benar-benar membuat hidup jadi lebih mudah, bukan?
Demikianlah tips dan trik mengubah hunian jadi smart home dari Kania. Pastikan untuk menggunakan semua perangkat pintar di atas agar smart home milikmu lebih maksimal. Selamat menerapkan konsep smart home di hunianmu!
sumber : dekoruma.com
0 Komentar