Dalam kamera mirrorless dan DSLR, lensa yang digunakan dapat diganti-ganti (interchangeable). Lensa adalah salah satu faktor penentu kualitas gambar
Ada tiga faktor pada kamera yang menentukan kualitas hasil foto yang diambil. Tiga faktor ini adalah sensor penangkap gambar, prosesor kamera, dan lensa. Dalam kamera mirrorless dan DSLR, lensa yang digunakannya dapat diganti-ganti (interchangeable). Dilansir dari Cole’s Classroom, berikut adalah macam-macam lensa beserta kegunaannya.
1. Lensa prima
Jenis ini juga disebut
dengan lensa tetap (fixed). Artinya jika menggunakan tipe lensa ini, kamu hanya
akan dapat perspektif yang sama (misalnya, 35 mm). Dengan demikian, kamu tidak
dapat melakukan zoom untuk memperbesar atau memperkecil subjek saat akan
memotret. Oleh karenanya, kamu harus bergerak agar dapat mendapatkan bidikan
lebar atau close-up. Lensa prima cenderung dapat berguna untuk semua jenis
fotografi, khususnya fotografi jalanan, potret, pernikahan, pemandangan, dan
sebagainya.
Kelebihan lensa prima
secara umum menawarkan hasil foto yang lebih jernih jika dibandingkan dengan
lensa zoom, berbobot ringan, dan cocok untuk fotograsi umum dari interior hingga
lanskap dan potret. Sementara kekurangan lensa prima focal length tidah bisa
berubah dan erkadang membutuhkan lebih dari 1 lensa agar dapat memotret
menggunakan focal length berbeda
2.
Lensa
zoom
Lensa zoom bisa
dikatakan bagus karena fleksibilitasnya yang luar biasa. Lensa ini memungkinkan
kamu untuk tetap berada di satu tempat dan memperbesar beberapa focal length
dengan satu fungsi auto focus. lensa zoom yang populer adalah Canon 70-200mm
yang berarti kamu dapat memperbesar dari 70 mm hingga 200 mm, dan setiap
rentang focal length di antaranya. Hal yang benar-benar keren adalah lensa zoom
(dalam mode AF) dapat mempertahankan fokus itu saat kamu mengubah focal length,
ini artinya kamu dapat memotret dengan lebih cepat.
Kelebihan lensa zoom dapat
memilih beberapa focal length dalam satu lensa, memungkinkan kamu tetap di
tempat jika ingin melakukan close up, dan cocok untuk fotografi pernikahan,
potret dan satwa liar. Sementara kekurangan lensa zoom berbobot berat dan hasil
tidak setajam lensa prima karena biasanya memiliki aperture kecil.
3.
Lensa
sudut lebar
Sesuai namanya, jenis
lensa ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan bidang pandang yang lebih luas.
Fotografer lanskap cenderung menggunakan lensa ini agar dapat memotret
pemandangan lebih luas jika dibandingkan dengan lensa tipe lain. Perlu diingat
bahwa semakin rendah angka focal length, maka semakin banyak yang masuk ke
dalam frame. Lensa sudut lebar cenderung menampilkan hasil yang terdistorsi,
yang dapat diperbaiki setelah pemrosesan. Ini adalah lensa serbaguna dan
relatif terjangkau.
Kelebihan lensa sudut
lebar diantaranya ringan, cocok untuk mendaki, depth of field (DoF) lebih
bagus, menjadikan fokus lebih tajam. Kekurangan lensa sudut lebar biasanya bokehnya
kurang mulus serta gambar cenderung terdistorsi.
4.
Lensa
telefoto
Keistimewaan lensa
telefoto adalah dapat digunakan untuk subjek/pemandangan fotografi dari tempat
yang sangat jauh. Beberapa lensa telefoto juga dapat melakukan zoom, artinya
lensa ini tidak harus masuk ke dalam kategori lensa prima dengan focal length
tetap. Lensa telefoto adalah pilihan terbaik dalam memotret alam dan satwa
liar. Ini juga sempurna untuk fotografi planet/bintang dan olahraga.
Kelebihan lensa telephoto
yaitu sempurna untuk fotografi alam liar dan astrofotografi, dapat memotret
dalam satu posisi diam dan tingkat bokeh yang mulus. Adapun kekurangan lensa telephoto
selain berbobot sangat berat, seringkali memerlukan tripod, harganya yang sangat
mahal.
5.
Lensa
fisheye
Pada dasarnya lensa
fisheye adalah lensa sudut ultra lebar. Lensa yang sangat spesifik ini paling
sering digunakan dalam fotografi abstrak, dan memungkinkan kamu memotret
pemandangan paling panoramik dibandingkan dengan semua jenis lensa fotografi
lainnya. Lensa ini menggunakan jenis “pemetaan” tertentu yang sengaja
mendistorsi garis-garis hingga menjadi cembung. Seperti namanya, lensa fisheye
terlihat seperti mata ikan yang sebenarnya, memberikan sudut pandang dari 100
hingga 180 derajat.
Kelebihan lensa
fisheye diantaranya sudut pandang sangat luas, cocok untuk memotret dalam
ruangan kecil, sempurna untuk fotografi abstrak. Kekurangan lensa fisheye tidak
cocok untuk fotografi potret serta sangat banyak terjadi distorsi.
6.
Lensa
makro
Lensa makro digunakan
untuk fotografi close-up yang sangat dekat. Lensa jenis ini akan menampilkan
detail rambut halus pada serangga, tetesan air pada tanaman, atau detail pada
cincin berlian. Tujuan utamanya adalah mereproduksi gambar ukuran hidup 1:1 dari
subjek. Lensa lain tidak akan dapat melakukan fotografi sedekat ini, apalagi
dengan AF yang akurat.
Kelebihan lensa makro
memungkinkan fotografi sangat dekat, pembesaran subjek kecil hingga 5x, kualitas
gambar terbaik. Kekurangan lensa makro penggunaan terbatas, harga cenderung
mahal serta Fokus cenderung agak lama.
0 Komentar