1. Jangan tidur antara subuh dan Isyraq
(bahayanya adalah menyempitkan rezeki kita), Jangan tidur antara asar dan Maghrib (bahayanya adalah kalau terlalu keseringan seseorang itu bisa menjadi gila), Jangan tidur antara maghrib dan Isya (bahayanya adalah Allah jadikan akhlak kita seperti akhlak orang nasrani dan yahudi).
2. Hindarkan duduk dengan orang yang bau badan.
3. Jangan tidur dekat orang yang berbicara buruk.
4. Jangan makan dan minum dengan tangan kiri.
5. Jangan makan makanan yang dikeluarkan dari gigimu.
6. Jangan membunyikan sendi-sendi jari.
7. Periksa sepatumu sebelum memakainya.
8. Jangan memandang ke langit ketika shalat.
9. Jangan meludah dalam toilet.
10. Jangan bersihkan gigi dengan arang.
11. Duduk/jongkok baru kenakan celana.
12. Jangan meniup makananmu ketika panas
13. Jangan melihat kesalahan orang lain.
14. jangan berbicara antara iqamah dan adzan.
15. Jangan berbicara dalam toilet.
16. jangan membicarakan keburukan temanmu.
17. Jangan membuat temanmu marah
18. Jangan sering melihat ke belakang ketika berjalan.
19. Jangan hentakan kakimu saat berjalan.
20. Jangan merasa curiga pada temanmu.
21. Jangan pernah berdusta.
22. Menatap lawan bicara saat kita berbicara dengannya.
23. Bicara yang jelas agar orang lain bisa memahami.
24. Hindari bepergian sendirian.
25. Jangan memutuskan perkara sendiri namun bermusyawarahlah dengan orang lain.
26. Jangan bangga diri.
27. Jangan sedih dengan keadaannu.
28. Jangan sombong.
29. Jangan mengusir pengemis.
30. Layani tamumu dengan baik (dengan sepenuh hati).
31. Sabar ketika dalam kemiskinan.
32. Bantulah perkara² kebaikan.
33. Pikirkanlah kesalahanmu dan bertaubatlah.
34. Berbuat baiklah kepada orang yg berlaku jahat padamu.
35. Qana’ah (hidup apa adanya)
36. Jangan tidur terlalu sering, karena dapat menyebabkan pikun.
37. Bertaubatlah minimal 100 kali sehari (Istighfar).
38. Jangan makan dalam keadaan gelap.
39. Jangan makan sepenuh-penuh mulut.
40. Jangan suka berdebat meskipun itu benar.
Rasulullah S.A.W bersabda :”Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.”(HR. Al-Bukhari)
Semoga bermanfaat buat kita semua.
Barokallohu fiikum.
0 Komentar